Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Sejarah, Silsilah dan Makam Maulana Ibrahim Asmoroqondi

Sejarah, Silsilah dan Makam Maulana Ibrahim Asmoroqondi - Maulana Ibrahim Asmoroqondi sering disebut orang dengan nama Maulana Malik Ibrahim, Molana Malik Akbar, Syekh Jatiswara atau disebut Syekh Ibrahim Asmoro, Makdum Ibrahim Asmoro dan Maulana Ibrahim Asmoro. Tokoh ini diyakini berasal dari Samarkand.

Nama Samarkandi atau Asmoroqondi berasal dari kata Samarkand ini.

Silsilah

Pada saat itu ada seorang ulama yang bernama Syeh Karnen yang berasal dari negeri Tulen yang mengajak anaknya pindah ke Samarkand. Negeri Tulen yang dimaksud berada di wilayah barat laut dari Samarkand, sekarang masuk dalam wilayah Kazakhstan.

Karena si anak tersebut tumbuh dan besar di negeri Samarkand inilah maka tokoh ini mempunyai nama belakang Samarqandi atau Asmoroqondi.

Menurut silsilah yang tertera di makam Tuban ayah beliau bernama Jamalludin Al Chusain. Beliau bersaudara dengan Ali Nurul Alam dan Barokah Zainal Alam.

Sejarah Hingga Sampai di Jawa

Maulana Ibrahim Asmoroqondi adalah ayah dari Raden Santri atau Raden Ali Murtadho dan dan Sunan Ampel atau Raden Ali Rahmatullah.

Pada suatu hari Asmoroqondi datang ke negeri Campa. Dia ingin berdakwah dan mengajak raja Champa masuk Islam. Namun Raja Campa belum bersedia. Asmoroqondi lalu berpindah ke gunung Sukasari dan melanjutkan usahanya berdakwah kepada rakyat Campa. Banyak masyarakat Campa yang akhirnya menjadi muslim.

Mendengar hal ini raja Campa murka dan memberi perintah agar menghabisi Asmoroqondi. Usaha raja Campa tersebut tidak berhasil karena beliau meninggal dunia terlebih dahulu.

Versi lain menyatakan bahwa Asmoroqondi menjadi menantu dari raja Campa. Dia menikah dengan Dewi Candrawulan saudara dari Dewi Dwarawati. Dewi Dwarawati adalah istri dari Brawijaya V atau Raden Kertabumi.

Demi melebarkan sayap dakwahnya dan karena ada serangan dari raja Vietnam maka Asmoroqondi beserta 2 anak dan 1 keponakannya pergi ke Nusantara. Saat itu beliau telah tinggal di Campa sekitar 13 tahun.

Tempat yang pertama beliau tuju adalah Palembang. Di Palembang ini beliau berhasil mengislamkan penguasa Palembang yaitu Arya Damar.

Kemudian beliau meneruskan dakwahnya ke pulau Jawa dan bersandar di desa Gesikharjo, kecamatan Palang, kabupaten Tuban, Jawa Timur. Namun sebelum bertemu dengan Raja Majapahit Syekh Asmoroqondi telah meninggal terlebih dahulu.

Makam Maulana Ibrahim Asmoroqondi setidaknya ada di 4 tempat yaitu di Cirebon, Tuban, Parangtritis dan Kebumen.

Demikian sedikit cerita mengenai Sejarah dan silsilah Maulana Ibrahim Asmorokondi yang dianggap sebagai leluhur wali songo. Silakan baca juga cerita-cerita sejarah lainnya. Semoga bisa memberi manfaat. 

Post a Comment for "Sejarah, Silsilah dan Makam Maulana Ibrahim Asmoroqondi"