Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pangeran Purboyo Anak Pertama Panembahan Senopati

Anda akan membaca kejadian-kejadian yang mengawali kelahiran Pangeran Purboyo.. Kita ambil saja permulaan cerita dengan kisah Wahyu Gagak Emprit.

Pangeran Purboyo, sumber keraton.perpusnas.go.id

Dikisahkan Ki Ageng III (selanjutnya disebut Ki Ageng Giring saja) akhirnya mendapat degan (kelapa muda) yang merupakan wahyu dari Sang Maha Kuasa. Wahyu itu mengatakan bahwa siapa saja yang minum air kelapa muda tersebut maka kelak keturunannya akan menjadi penguasa di tanah Jawa.

Namun sesampai di rumah beliau tidak langsung minum air degan tersebut. Beliau malah meninggalkan rumah untuk suatu keperluan. Pada saat itu datanglah Ki Ageng Pemanahan adik seperguruannya.

Kedua orang ini adalah murid Kanjeng Sunan Kalijaga atau Raden Syahid murid Sunan Bonang. Ki Ageng Pemanahan karena merasa haus langsung minum air degan tersebut. Usaha Nyai Ageng Giring untuk mencegahnyapun sia-sia saja.

Saat Ki Ageng Giring pulang dan mengetahui hal tersebut maka lalu dibuatlah perjanjian antara kedua orang tersebut.Isi perjanjian pada pokoknya adalah bahwa nanti setelah keturunan ketutuh dari Ki Ageng Pemanahan memimpin Jawa maka gantian trah Ki Ageng Giring yang berkuasa.

Ayah Pangeran Purboyo

Selain itu Ki Ageng Pemanahan juga menawarkan pilihan lain. Yaitu beliau ingin menikahkan putranya yang bernama Danang Sutawijaya dengan putri Ki Ageng Giring. Danang Sutawijaya inilah yang ketika berkuasa di Mataram bergelar Panembahan Senopati

Dari perkawinan dengan putri Ki Ageng Giring lahirlah anak laki-laki yang diberi nama Joko Umbaran. Kelak Joko Umbaran dikenal sebagai Pangeran Purboyo. Jadi ayah dari Pangeran Purboyo adalah Panembahan Senopati. Bahkan beliau adalah putra pertama raja Mataram itu.

Ibu Pangeran Purboyo

Sedangkan nama putri dari Ki Ageng Giring adalah Retno Pembayun. Artinya ibu Pangeran Purboyo adalah Nyai Ratu Giring alias Retno Pembayun ini.

Namun saat sang istri hamil Sutawijaya meninggalkannya di Giring. Beberapa alasan kenapa Danang meninggalkan istrinya tidak perlu dibahas di sini. Sutawijaya lalu menjadi penguasa Mataram dan beristri lagi.

Joko Umbaran Mencari Ayah

Joko Umbaran artinya adalah pemuda yang "diumbar", ditelantarkan atau dibiarkan begitu saja. Nama ini kiranya cocok karena dia lahir tanpa ditunggui ayah, bahkan sampai remaja dia tidak tahu siapa bapaknya.

Maka pada suatu hari dia bertanya pada sang ibu, siapa ayahnya. Retno Pembayun sudah berusaha sekuat tenaga untuk megelak, namun sang putra terus mendesak. Akhirnya Pembayun menjawab bahwa ayahnya adalah pemilik alun-alun di Mataram. 

Segera Joko Umbaran pergi ke Mataram. Setelah mendapat jawaban dari beberapa orang bahwa pemilik alun-alun adalah Panembahan Senopati, maka dia berniat menghadap sang raja.

Ternyata sulit. Si pemuda tangguh itu lalu membuat kerusuhan yang tak seberapa. Dan usahanya ini mengantarkan dia ke hadapan sang Senopati.

Permintaan Sulit Senopati

Singkat cerita Panembahan Senopati lalu memberikan sebuah keris tanpa "warangka" atau tanpa sarung/wadah. Senopati mengatakan beliau akan mengakui dia sebagai anak asal dia mau minta pada ibunya untuk mencarikan wadah dari keris tersebut.

Pemuda Umbaran yang polos itu lalu kembali ke Giring dan menceritakan permintaan raja pada ibunya.

Setelah mendengar penuturan Joko Umbaran, Retno Pembayun tertegun sejenak. Dia paham betul dengan maksud Senopati. Dia harus mempersiapkan dia untuk melakukan langkah selanjutnya.

Tiba-tiba Ratu Giring itu mendorongkan tubuhnya ke depan. Dadanya diarahkan ke ujung keris yang masih terhunus di tangan anaknya. Satu dorongan yang lebih kuat lagi dan keris itu menancap ke dalam dada Sang Putri. Mencabut nyawanya. Nyawa seorang ibu yang dikorbankan demi kemuliaan sang putra.

Setelah acara pemakaman selesai Joko Umbaran kembali menghadap ayahnya. Dia menceritakan apa yang terjadi pada ibunya. Panembahan Senopati lalu mengakui pemuda dari Giring itu dan memberi nama Pangeran Purboyo.

Sampai di sini dulu kisah tentang Pangeran Purboyo alias Joko Umbaran, si anak pertama Panembahan Senopati. Beliau adalah jago perang dan merupakan andalan Kerajaan Mataram sampai beberapa generasi.

Makam Pangeran Purboyo ada di Wotgaleh. Tentang bagaimana sepak terjang beliau selanjutnya hingga dijuluki Banteng Mataram, tunggu kisah berikutnya ya.

 

Post a Comment for "Pangeran Purboyo Anak Pertama Panembahan Senopati"