Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Inilah 4 Perang Demak Majapahit Yang Tak Banyak Diketahui

Perang antara Demak dan Majapahit selalu menjadi topik yang menarik untuk didiskusikan. Betapa tidak? Cerita dari 2 kerajaan ini adalah cerita yang paling mewarnai perbincangan tentang kerajaan di Jawa.

Selain banyak versi, kerajaan di Jawa yang ada saat ini terutama Yogyakarta dan Surakarta tidak bisa dilepaskan dari trah atau keturunan Demak dan Majapahit.

Dalam literatur dan seminar sejarah, banyak diceritakan bahwa perang antara Demak melawan Majapahit adalah perang yang akhirnya menghancurkan kerajaan Majapahit

Tak sedikit juga pendapat yang menyatakan bahwa telah terjadi perang antara Raden Fatah dan ayah kandungnya sendiri, yaitu Brawijaya V. Akan tetapi, ternyata sejak awal Demak dan Majapahit memang sudah sering sekali berperang.

Berikutnya Anda akan membaca setidaknya ada empat perang yang terjadi antara Demak dan Majapahit.

Perang Pertama Tahun 1478

Perang pertama yang terjadi antara Demak dan Majapahit adalah ketika terjadi kudeta yang dilakukan oleh Girindhawardhana Dyah Ranawijaya. Ranawijaya adalah putra dari raja Majapahit sebelum Brawijaya V. Tujuan perang ini adalah supaya Ranawijaya bisa mengambil kembali kedudukan yang pernah ayahnya miliki sebelumnya.

Girindhawardhana sukses merbut tahta dari Brawijaya V. Maka dari itu, terjadilah perang Demak Majapahit yang akhirnya mengakibatkan kekalahan Majapahit. Karena menelan kekalahan, ibukota Majapahit terpaksa harus dipindah. Akhirnya, Kediri dipilih untuk menjadi ibukota yang baru.

Jadi ini bukan perang antara Raden Fatah dan ayahnya. Justru Raden Fatah membantu ayahnya yang dikudeta oleh Ranawijaya.

Perang Kedua Pada Tahun 1517

Perang kedua terjadi pada tahun 1517, ketika Ranawijaya memimpin Majapahit. Perang ini terjadi hanya karena ketakutan Demak bahwa Majapahit akan bersekutu dengan Portugis.

 Hal itu karena saat itu hubungan antara Portugis dengan Majapahit cukup baik, terutama dengan Ranawijaya. Saat itu, Portugis memang dikenal sebagai penjajah yang sedang menguasai wilayah Jawa. Karena tidak mau berada di bawah kekuasaan Portugis, akhirnya Demak melancarkan serangan ke Majapahit. Kali ini Demak memenangkan perang ini dan Majapahit pun menjadi kerajaan yang berada di bawah pimpinan Demak.

Perang Tahun 1524

Perang Demak Majapahit yang ketiga terjadi karena Demak goyah karena kepemimpinan yang dilakukan oleh Sultan Trenggono. Karena tahu Majapahit tidak akan mudah melawan Demak, akhirnya Majapahit meminta bantuan tentara Portugis.

Perang berkepanjangan terjadi antara kedua kerajaan ini dan akhirnya Majapahit memenangkan perang ini. Sayangnya, Majapahit tidak bisa menjadi penguasa di tanah Jawa karena kemenangannya merupakan bantuan dari Portugis.

Perang Penentuan Tahun 1527

Banyak yang beranggapan bahwa runtuhnya Brawijaya V saat diserang oleh Ranawijaya adalah saat keruntuhan Majapahit. Kenyataannya, hal itu tidak benar sama sekali.

Yang menjadi puncak kehancuran dari Majapahit adalah perang Demak Majapahit yang terjadi pada tahun 1527.

Perang ini terjadi karena niat Majapahit untuk menjadi penguasa pulau Jawa gagal karena bantuan dari Portugis. Di lain sisi, Demak tidak bisa terima kalau mereka harus berada di bawah kekuasaan Portugis. Akhirnya pada tahun 1527 kembali terjadi perang antara Demak dan Majapahit hingga menghancurkan seluruh kerajaan Majapahit.

Demikian sedikit paparan mengenai perang Demak Majapahit yang ditulis dari beberapa literatur. Semoga menambah wawasan dan dapat memberikan gambaran baru.


 

 


Post a Comment for "Inilah 4 Perang Demak Majapahit Yang Tak Banyak Diketahui"